Sunday, September 18, 2011

Keistimewaan Ramadhan Airina Tahun Ini

Kriiiiiiiiiiiiiiiinggggggg...... Bunyi Alarm membangunkanku . Serta merta aku mengambil jam itu dan menekan tombol dikepalanya agar jam itu tak mengusikku lagi . Tapi , ketika aku menggapai dan melihatnya lagi , mataku terbelalak .  waw , udah jam 07.00 WIB . Batinku tersentak , Ya Allah.. Kenapa ga ada yang bangunin aku ? aku pun mulai ngomel . Huh , tapi sejenak aku diam . ga ada gunanya aku ngomel . toh ,  ga ada yang merati’in juga . Palingan Cuma bibi . ya.... Bibi itu pembantuku . Namun tak pernah aku anggap sebagai pembantu melainkan ibu kandungku . Maklum , Aku merasa dari kecil tidak punya orangtua . Mama dan Papa kerja mencari uang di Sydney . Dan tidak pernah pulang dan melewati 4 kali lebaran , mungkin akan menjadi 5 kali lebaran jika termasuk tahun ini . Mereka meninggalkan aku dirumah yang penuh glamour lengkap dengan isi-isinya . Jika dilihat dari luar , banyak yang menginginkan jadi sepertiku . Mau apa aja udah tersedia . Kemana aja ada yang antar dan jemput komplit dengan Toyota Fortunerku yang kata mereka super mewah . Tapi , mereka tak tahu , aku begitu kesepian . Aku ingin ada  seseorang disisiku yang benar-benar aku inginkan . Siapa lagi kalo bukan mama dan papa . kenapa mereka tega tinggalin gadis yang beranjak dewasa seperti aku ? anak mereka satu-satu nya lagi . Dan ga pernah pulang ? kadang ketika aku berfikir seperti itu . timbul kebencian dari dalam hatiku . tapi selalu aku redam karena aku masih sangat merindukan orang tua ku .
Aku ingin sekali cerita sama mama tentang teman-teman cowokku yang mulai aku suka .Aku ingin curhat sama mama layaknya gadis remaja yang berbagi kisah-kasihnya kepada ibu mereka . Aku juga ingin ceritain kejahilan teman-temanku pada papa . Aku ingin seperti temanku Silvi , ketika rambutnya ditarik  oleh si Boy teman cowok kami yang super nakal , papanya datang dan memberi peringatan pada si Boy . Alhasil tidak adalagi yang berani mengusik dan mengganggu Silvi disekolah . waaaaaaaa...... aku ingin seperti itu !!!!! teriakku dalam hati .
Waktupun terus berjalan bersama semua keinginan dan mimpi-mimpiku .Udah hampir jam 07.30 WIB . Bibiiiii !!!! teriakku turun dari tangga . Bibi datang dengan tergopoh-gopoh . Apa non ? Sahut bibi . Ga ada sarapan ya bi ? ( sambil memakai sepatu ) . Lha ? Non Airi kan puasa toh . Astagfirullahaladziiim.. serta merta tanganku memukul dahiku sendiri . Hm.. Airi lupa bi . ya, tadi malam aku memang sengaja tidak minta dibangunkan sahur . walaupun aku tahu bahwa makan sahur itu hukumnya sunah . Tapi bagaimana lagi , aku merasa sangat sedih jika harus sahur pertama untuk puasa pertama tanpa orangtua yang menemani . Aku putuskan untuk makan sahur tengah malam diikuti dengan shalat tahajud 4 rakaat .
Airi sekolah dulu ya bi... mmuuach , sebuah ciumanku mendarat di pipi kanan bibi . Seperti aku mencium pipi mama 4 tahun yang lalu . Sampai sekarangpun aku masih ingat bagaimana mama mengelus rambutku sebelum pergi sekolah . Sambil beliau mengucapkan do’a kecil kepada Allah yang sangat berarti bagiku . “ semoga seluruh pelajaran disekolah dapat kamu tangkap dengan baik ya nak, semoga Allah menerangkan otak dan fikiran kamu nak” , Mengingat do’a mama tak kuasa butir mutiara putih jatuh dari sela mataku . Aduuuhhh... mama , apa mama udah benar-benar ga mau ketemu airi lagi . Suratpun sudah jarang datang . Apa mama baik-baik aja disana ? Huft, Aku tidak boleh begini . Kusapu air mataku dengan tissue . Aku tidak mau pahala puasaku berkurang hanya karena menangis .
Dibawah pak Tono sudah siap untuk mengantarkanku . Aku tersenyum hangat pada pak Tono . Good morning pak , sapaku sambil masuk ke mobil . Moging non Ai , jawab pak Tono . Hadduh pak Tono , morning bukan moging , jawabku lagi . Itulah pak Tono , sudah berulang kali diajarin tapi tak pernah ingat . Dia pasti hanya menjawab “Bapak lali toh non , maklum udah tua” . sambil tersenyum simpul . Senyuman pak Tono mencairkan hatiku yang sedih , Jika tidak ada Bi Iyem dan pak Tono mungkin aku tak akan bisa tertawa dan tersenyum lagi . Aku bersyukur , sangat sangat bersyukur karena Allah mengirimkan Pak Tono dan Bi Iyem yaitu dua malaikat penjagaku yang tak pernah jenuh menjagaku seperti ayah dan ibuku sendiri .
Setibanya disekolah...
Benar saja ternyata sudah pukul 08.00 WIB . Aku terlambat 30 menit . Aku berlari kepagar ternyata satpam sekolahku masih brdiri tegak dipinggir pagar . Eh.. Pak Eman , udah masuk ya pak ? sapaku pura-pura tidak tahu . Oh , kamu Airina , kamu lihat itu jam berapa ? sambil menunjuk jam besar yang berada didepan sekolah . Hemp.. Hayolah pak , kan saya  hanya telat 30 menit . Lgian inikan puasa pertama pak . Dikasih dispesasilah ya pak Eman ganteng , ya ya ya pak .. Rayuku kepada pak Eman . Yasudah , Ayo masuk cepat !! Nanti saya kena hukum lagi gara-gara bebasin kamu . Aku langsung berlari kedalam sekolah sambil melambaikan tangan pada pak Eman seraya berkata terimakasih . Pak Eman memang baik , Batinku . Memang seharusnya seharusnya puasa pertama tidak sekolah , tapi bagi SMA PLUS Favorit seperti SMA ku , jarang terdengar kata libur kecuali benar-benar ada tanggal merah atau perayaaan besar.
Setibanya dikelas , tepat dikelas XII IPA 1 , aku masuk dengan mengucapkan salam . Assalamu’alaikum... teman-temanku spontan menjawab , walaikumsalam.. Hey Airina , kok kamu telat ? Tanya temanku yang memang suka bertanya walaupun pertanyaan yang tidak penting . Telat bangun , hehe . jawabku sambil nyengir .
Suasana kelas masih ribut , mereka membicarakan sahur yang mereka nikmati tadi subuh , dan mereka menebak-nebak kira-kira menu bukaan apa yang akan dibuat ibu mereka ketika sore nanti . Aku hanya diam . Tiba-tiba pandanganku tertuju pada seorang teman perempuanku yang duduk tepat disudut dekat dinding . Dia Irma , anak yang pendiam , pemalu namun cerdas . Aku tidak pernah akrab dengan Irma . Aku penasaran dengan Irma , bukan penasaran hal yang negatif melainkan aku penasaran apa yang melatarbelakangi Irma hingga dia menjadi gadis yang pendiam seperti itu . Seakan ada rahasia besar yang disembunyikannya . Hmmm... Apa ya ? Hatiku bertanya-tanya .
Esok harinya , masih dalam suasana bulan ramadhan . Aku pergi kesekolah seperti biasanya diantar pak Tono . diperjalanan , ada seorang gadis yang memikul bakul yang berisi banyak tempe . sekilas aku lihat , seakan aku pernah melihat gadis yang lebih kecil badannya dariku itu . tapi aku lupa itu siapa .
Setibanya disekolah.. pandanganku langsung tertuju ke meja Irma . apa dia belum datang ya ? kenapa dia ga datang hari ini ? batinku bertanya . Aku bingung , sepertinya yang aku lihat dijalan tadi Irma . Ah , tidak mungkin . kalau itu beneran Irma , kenapa dia memikul banyak tempe ? untuk apa tempe-tempe itu ? apa dia jualan ? loh.. kok jualannya pada hari sekolah ? Aku semakin bingung . Aku putuskan untuk bertanya kepada teman yang lain alamat rumah Irma , entah kenapa Aku begitu simpati kepada temanku itu . Aku ingin dekat dengannya dan tahu dia lebih dalam . Setelah aku tahu alamatnya , sepulang sekolah aku langsung minta antarkan ke alamat tersebut .
Diperjalanan kerumah Irma..
Loh pak ? kok kita pulang ? kita kan mau kerumah temanku Irma . Tanyaku pada pak Tono yang tak sempat menjawab karena selalu terpotong oleh pertanyaanku . Ini dia alamatnya non , sahut pak Tono . Akupun tertegun . kenapa aku selama ini ga pernah tau kalau ada teman sekelasku yang tinggal didekat lingkunganku . Cuma dua gang sebelum rumahku , itu rumah Irma . setelah bertanya sana-sini ,akhirnya aku sampai dirumah Irma , rumah dari Kayu dan atapnya daun Rumbia . fikiranku langsung tertuju pada beberapa tahun yang silam , ingat film-film penjajahan . seperti itulah rumah Irma . Ya Allah.. selama ini aku tidak pernah bersyukur , aku masih diberi rumah yang layak , lebih dari layak . didepan rumah Irma , terletak bakul yang berisi tempe yang sudah kering , sepertinya tidak laku. Wah , ternyata benar yang aku lihat tadi pagi itu Irma , Hatiku Miris . kenapa tadi aku tidak menyapanya .
            Airina.... !! sapaan seorang gadis sebayaku membuyarkan lamunanku . eh , ternyata itu Irma . kamu ada apa kesini Airi ? Tanyanya agak heran dengan kedatanganku . Aku ingin mencarimu Irma , kenapa tidak datang sekolah ?
Tanpa pikir panjang Irma mengajakku masuk kerumah .
Airmataku tak kuasa jatuh melihat seorang ibu separuh baya yang sedang tertidur lemas . Dia ibuku Airi...sudah lama sakit , namun tetap dipaksa jualan buat hidupku dan kedua adikku . kali ini Ibu benar-benar tak bisa jualan . dan terpaksa aku yang jualan tempe yang aku buat sendiri . ternyata itulah yang melatarbelakangi Irma si pendiam , karena keadaan sosial nya , dia terpaksa merelakan masa-masa indah remajanya .
            Aku langsung ambil tindakan . membawa ibu Irma kerumah sakit dan berbuka bersama dengan Irma dan adik-adiknya . Ayahnya sudah lama meninggal . kadang aku berfikir , lebih baik aku ditinggal oleh papa dan mama , asal jangan ditinggal selamanya seperti papanya Irma .
Keadaan mulai membaik , sekarang aku mulai mengerti kehidupan . Aku baru merasa punya teman setelah ditinggal mama . Aku sering menghabiskan waktu dengan Irma , belajar , buka , sahur dan membuat tempe serta pulang sekolah aku selalu membantunya untuk berjualan . Kalau pulang kerumah , jika aku hanya rindu kepada Bibi dan pak Tono saja. kadang , aku selalu membawa Irma dan Adik-adiknya datang kerumahku untuk buka bersama dan tarawih berjama’ah .Hatiku sangat gembira , biasanya sedih menjadi ceria . Ini benar-benar ramadhan yang indah bagiku . walaupun didalam hati , aku masih sangat rindu sama mama dan papa . tapi sesedih apapun , do’aku selalu kukirimkan kepada Allah untuk mama .
            Ga terasa , dua hari lagi lebaran . disekolah , aku cerita dengan Irma . kamu lebaran ini do’anya apa ai ? tanya Irma kepadaku . Hempp, dari dulu sampai sekarang Ir , aku mau mama dan papa ada bersamaku merayakan hari kemenangan layaknya keluarga bahagia yang lain . tangannya menyentuh pundakku , “ yang sabar yaa ai.. suatu saat mama mu pasti pulang kok , kan sering kirim surat . lagian Ibuku kan ada , ibuku ibumu juga” . Perkataan Irma sangat menenangkanku .
            Aku pulang agak sore , karena disekolah ada ekstrakurikuler Menjahit dan aku salah satu anggotanya .
Setiba dirumah.. aku langsung menuju kamar , tanpa melihat kanan dan kiri . badanku langsung kujatuhkan ketempat tidur . tapi... uuuhhhmmm.. bau apa ini ? wangi sekali . aku langsung ganti baju dan menuju kebawah . Bibi... bibi buat bukaan apa ? sapaku ramah sambil berjalan . ternyata didapur , seorang wanita separu baya namun kelihatan masih cantik dengan baju kantor ungu dan jilbab menatapku . haaaaaa... aku tak bisa berkata apa-apa . senyuman cantik itu masih terbayang walau sudah 4 tahun silam aku melihatnya . Mamaaaaaaaaaaaa !!!!! aku langsung menghambur kepelukan mama . Aku sangat senang , benar-benar senang . Akhirnya Allah menjawab do’a-do’aku . mama airi kangeen.. apalagi mama nak , jawab mama .
            Sama papa ga ya airi ? Muncul suara parau seorang laki-laki yang benar-benar aku kenali dari arah belakang . waaaaaaaa... papa !! kegembiraan ku memang benar-benar sempurna . Aku serasa diatas langit dengan gumpalan awan yang dingin menyejukkan hati . Papa , mama kenapa baru pulang sekarang ? Aku langsung menodong pertanyaan kearah mama dan papa . Bi Inah datang dengan membawa balita perempuan umur 1.5 tahun .
            Siapa itu bi ? belum bi Inah menjawab , mama langsung berkata . dia Adikmu Airina , inilah Alasan mama dan papa tidak pulang . karena mama hamil adikmu dan ketika dia telah lahir kasian dia untuk dibawa pulang ke Indonesia dengan naik pesawat . Aku menganguk faham . aku cium adikku itu dan aku peluk . Mama dan papa janji ga akan meninggalkan Airina lagi , walaupun mama dan papa udah dengar cerita bahwa anak mama yang cantik ini sudah mandiri dan bisa menolong sesama .
            Aku tersipu malu , Ahhhh.. Bi Inah , Pak Tono , kok dikasih tau sih ? kan Airi maluu... Manjaku pada pak Tono dan Bi Inah . Lali nooonn , jawab bibi dan pak Tono bersamaan . Ramadhan tahun ini benar-benar ramadhan yang terindah bagiku , dari pengalaman , pembelajaran , sikap sabar dan toleransi aku dapatkan diramadhan ini dan akhirnya berbuah kesenangan di hari kemenangan .
JRamadhan 1432 H



Created by : NURAINI
XII IPS 4 , J
                                                                                                                                                                                    

Saturday, February 19, 2011

Puing-puing Kehancuran

Cahaya matahari muncul sebagai lembaran baru kehidupan..
Hembusan sepoi-sepoi angin pemberi kabar gembira bagi mereka yang bertakwa
Hamparan padang rumput yang luas..
Percikan Air yang Mengalir..
Molekul-molekul yang kita hirup..
Sungguh karunia yang begitu sempurna.

Berjuta tanya dalam keraguan,
Mengapa ?
Semuaa sekejap hancur.
oleh allaziina kaffirun
orang-rang yang kafir.

Kehancuran dan Kebinasaan..
Siksaan Allah datang Mencekam..
Meluluhlantakkan negeri-negeri yang didalammya penuh dengan mereka yang berdusta.
Mereka yang selalu berbuat dzalim..
Mereka yang selalu berbuat kerusakan..

Air mata derita Menghujam berjuta dilema..
Kehidupan yang penuh duri hancur lebur sia-sia..
semua karena mereka menyangka
bahwa mereka dibiarkan hidup begitu saja dimuka bumi ini..
tanpa ada perintah berbuat baik dan menjauhi yang buruk..

Rohani yang penuh dusta..
Jiwa yang penuh kefasikan..
Terbang melayang meninggalkan penyesalan..

Berfikirlah..
Renungilaah..
dan ketahuilah..
Tuhan mu tidak akan membinasakan tempat hidup yang Dia ciptakan..
Jika umat Nya menyadari..
Bahwa mereka hanya umat yang berlumuran dosa.
dan senantiasa menutupnya dengan kebaikan.


Wassalam...


created by : Nuraini
XI.IPS.3
MAN 1 Pekanbaru
Cipta Puisi Islami